Apakah Ruben Amorim Akan Menambah Daftar Pelatih MU yang Berumur Pendek di Old Trafford ?

post liga inggris 4

Berharap untung, malah buntung. Nasib apes kembali menimpa Manchester United. Menjamu Brighton di Old Trafford, Setan Merah dipermak 1-3.

Kekalahan yang terjadi pada Minggu (19/1/2024) membuat Manchester United melorot ke posisi ke-13 klasemen sementara Premier League 2024/2025 setelah sebelumnya sempat naik satu strip usai menggasak Southampton 3-1.

Apa yang tersaji di Old Trafford pada laga terakhir sungguh menyesakkan dada, mengingat pasukan Ruben Amorim dihancurkan di depan ribuan pendukung setianya.

Tim tamu sudah unggul lebih dulu lewat gol kilat Yankuba Minteh saat duel masih bergulir lima menit. Tuan rumah sempat menyamakan skor via gol penalti Bruno Fernandes pada menit ke-23.

Namun, Brighton mampu menambah dua gol yang sekaligus memastikan mereka meraup tiga angka melalui lesakan Kaoru Mitoma pada menit ke-60 dan Georginio Rutter 16 menit kemudian.

Kekalahan ini membuat Ruben Amorim meratapi diri, juga skuad asuhannya. Bagaimana tidak, dalam 10 laga, Red Devils cuma bisa mengepak dua kemenangan di bawah kendalinya.

“Apa artinya itu buat penggemar Manchester United dan apa artinya itu bagi saya?,” ketus suksesor Erik ten Hag.

Ruben Amorim datang ke Old Trafford pada November 2024. Ia diangkut dari klub Portugal, Sporting CP, dengan asa bisa mendongkrak performa Manchester United sepeninggal Erik ten Hag.

Namun, sejauh ini juru taktik berusia 39 tahun belum mampu memenuhi ekspektasi manajemen. Jika tak segera bangkit, bukan tak mungkin Ruben Amorim bakal bernasib sama dengan Erik ten Hag atau lebih parah lagi.

Soalnya, manajemen MU tak segan-segan mendepak seorang pelatih secara mendadak. Tak percaya? Berikut dua pelatih MU berumur pendek:

Setelah Sir Alex Ferguson meletakkan jabatan pada 2013, ia sendiri yang menyodorkan nama David Moyes sebagai penerus bos di ruang ganti Setan Merah.

Meski mendapat rekomendasi dari Ferguson, nasib Moyes benar-benar ngenes. Ia gagal mempertahankan performa Red Devils yang sudah dibangun Ferguson. Kekalahan demi kekalahan menimpa mesin perang Moyes.

Moyes melakukan semua cara untuk menyelamatkan biduk kekuasannya, tapi ia hanya bertahan 10 bulan dari enam tahun kontrak awal yang disodorkan kepadanya.

Puncak kemarahan manajemen tersulut pada April 2014, karena teman sekampung Ferguson asal Skotlandia itu hanya menempatkan MU di posisi ketujuh Premier League yang membuat mereka absen di kompetisi Eropa.

Setelah Sir Alex Ferguson cabut dari Old Trafford, tak hanya David Moyes yang berumur pendek di ruang ganti Manchester United.

Jose Mourinho juga masuk daftar pemakzulan di tengah jalan. Mourinho menukangi Setan Merah mulai Mei 2016 hingga Desember 2018, satu tahun lebih cepat dari kontrak.

Penyebab utamanya jelas, Mourinho gagal mempersembahkan trofi Premier League, sesuatu yang harus dimenangkan setiap pelatih paska Ferguson.

Pencapain Mourinho sebenarnya tak runyam-runyam amat. Setidaknya, selama dua tahun rezimnya, ia mempersembahkan gelar jawara EFL Cup, FA Community Shield, dan UEFA Europa League.

Melongok kasus Moyes dan Mourinho, akankah petaka serupa juga akan menerpa Amorim?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *